Konsep Meet the Makers

Meet the Makers adalah sebuah ajang pameran ‘craft as art’ diadakan dua kali dalam setahun di Jakarta oleh sebuah komunitas seniman, pengrajin, dan disainer dari seluruh Indonesia. Mereka berkumpul di suatu tempat selama tiga hari untuk menjual hasil karya tangan mereka kepada publik. Meet the Makers memberikan suasana akrab bagi seniman maupun pengrajin untuk secara langsung berinteraksi dengan konsumen, menjelaskan dan mendemonstrasikan proses pembuatan karya seni mereka.

Meet the Makers telah berkembang menjadi suatu gerakan oleh seniman, dan pencinta seni yang dikembangkan oleh  Rumah Budaya Babaran Segaragunung di Yogyakarta untuk melindungi, mempromosikan, maupun membina kesenian ‘craft as art’  dengan skala nasional. Meet the Makers memamerkan  benda  yang telah dibuat dengan material lokal dan konteks budaya lokal yang masih dipertahankan hingga hari ini. Meet the Makers memiliki target pasar yang tidak hanya berorientasi pada bidang ekonomi melainkan kebudayaan.

Visi:

Seniman, pengrajin dan perancang menciptakan ‘ craft as art’ untuk kehidupan keseharian mereka. Karya-karya seni inilah yang membawa energi dan spirit dari para pengrajin kepada komunitas local dan komunitas di seluruh dunia.

Misi:

Menciptakan proyek yang akan mengajak seniman, pengrajin, dan disainer untuk berkolaborasi dalam penciptaan, maupun memasarkan hasil ‘craft as art’ secara budaya dan lifestyle setting.

 Strategi dari Meet the Makers

  1. Menciptakan pasar dimana benda " craft as art " dapat dipamerkan oleh   penciptanya secara langsung kepada konsumen
  2. Memamerkan benda ‘craft as art’ di dalam lingkungan yang dapat menghargai kualitas dan konsep dibalik benda tersebut
  3. Menciptakan pasar bagi produk-produk berkualitas tinggi
  4. Memasarkan produk dalam lingkungan yang memiliki  komponen yang mendidik dan menunjukan konteks budaya yang melatar belakangi benda tersebut
  5. Mengadakan demonstrasi oleh pencipta untuk membantu pengunjung mengerti tentang kerumitan teknik yang diterapkan dalam proses pembuatan benda ‘craft as art’
   

Share this post


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *