Anak-anak Sudimoro sedang mempraktekkan teknik membatik
Anak-anak Sudimoro sedang mempraktekkan teknik membatik

SANA SUNU merupakan pusat kegiatan anak yang difasilitasi oleh Rumah Budaya Babaran Segaragunung dan Laboratorium Pembelajaran Cakrawala pasca gempa Jogja, 27 Mei 2006, di desa Sudimoro, Jl. Imogiri Barat Km. 11.

Pusat Kegiatan Anak Pasca Gempa

Akibat gempa bumi anak-anak mengalami tekanan pasca trauma pada dua tataran. Mereka tak hanya tertekan oleh pengalaman pribadi mereka masing-masing, melainkan juga terimbas oleh trauma orang-tua mereka yang pikiran dan tenaganya terkuras untuk membangun kembali rumah serta memulihkan penghidupan. Anak-anak ini membutuhkan perhatian dan strategi penanggulangan agar mereka terbantu dalam mengatasi keadaan yang di luar dugaan dan harapan.

Rumah Budaya Segaragunung dan Laboratorium Pembelajaran Cakrawala berprakarsa mendirikan Pusat Kegiatan Anak "SANA SUNU" yang bekerjasama dengan masyarakat lokal. Masyarakat desa setempatlah yang selanjutnya menentukan ruang dan waktu kegiatan anak-anak tersebut. Rumah Budaya Segaragunung dan Laboratorium Pembelajaran Cakrawala menyediakan fasilitataor dan bahan-bahan yang diperlukan dalam kegiatan itu, memantau dan mengevaluasi program ini secara mingguan, dan melatih fasilitator lokal selama kurun waktu tiga bulan. Pada akhir jangka waktu tiga bulan itu sejumlah fasilitator lokal memegang kendali pengelolaan pusat kegiatan anak tersebut. Semua bahan yang ada ditinggalkan untuk keperluan pusat kegiatan itu.

Rangkaian kegiatan yang ditawarkan kepada anak-anak itu akan berawal dengan penanganan kebutuhan dasar, antara lain pemulihan daya kerja indera peraba (dengan bermain pasir, air, tanah liat, lilin mainan). Tahap ke dua meliputi menggambar, menulis, membuat karya seni rupa, boneka, wayang, musik, permainan kelompok, mendongeng, dll. Pada tahap ke tiga, semuanya akan dikembangkan dan diperluas sampai pada kegiatan membuat boneka, membangun sesuatu, menyusun cerita drama, dan menggelar pertunjukan interaktif.

Semuanya itu dimaksudkan untuk menangani tekanan (stress) pasca trauma dengan cara mendorong kemandirian dan merangsang anak untuk menjadi kreatif dalam mencari jalan keluar dari aneka masalah dan menjalin kerja sama dalam proses mencari jalan keluar itu, serta memberdayakan masyarakat lokal untuk membangun kembali kehidupan mereka dengan penuh harga diri dan kebanggaan.*


Share this post


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *